Padang Panjang, Spiritsumbar –– Ditumbuhkan oleh BAZNas mulai 2022, di Kota Padang Panjang, Sumbar, kini terdapat sekitar 33 unit usaha minimarket merek Z-Mart, 11 unit usaha bengkel sepeda motor (Z-Auto) dan 11 unit usaha laundry (Z-Laundry). Karena sebagian usaha itu sudah/mulai sukses, BAZNas kota ini pun mulai jadi obyek studi banding.
Perkembangan itu terungkap dari bincang Spiritsumbar lewat telepon dengan Ketua BAZNas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Padang Panjang, Syamsuarni, SAg dan Sekretaris BAZNas setempat, Drs.Rafles Sama serta salah seorang stafkhusus pembimbing usaha dan monitoring lapangannya, Hendrik, SE, penghujung Mei 2025 ini.
Usaha Z-Mart merupakan program inovasi BAZNas pusat terkait upaya mengangkat ekonomi keluarga miskin (Gakin)atau kurang mampu di tanah air. Program inilah yang digaet oleh BAZNas Kota Padang Panjang pada 2022 untuk membantu mendirikan 17 unit Z-Mart pada kalangan Gakin di kota ini dengan total bantuan sebesar Rp 135 juta.
Perkembangan berikutnya, BAZNas Kota Padang Panjang juga berhasil mendirikan 17 unit Z-Mart untuk 17 Gakin lainnya dari dana BAZNas setempat, besar bantuan sekitar Rp 7,5 juta per-unit. Berikut, mendirikan 11 unit Z-Auto dan 11 unit Z-Laundry untuk sekitar 22 Gakin lainnya di kota itu memamfaatkan bantuan BAZNas Provinsi Sumatera Barat.
Perjalanan usaha puluhan Z-Mart, Z-Auto dan Z-Laundry di Kota Padang Panjang itu, seperti terungkap dari keterangan Ketua BAZNas setempat, Syamsuarni dan Sekretaris BAZNas, Rafles Sama, Alhamdulillah nyaris 100 % aktif. Hanya dua unit yang tidak/kurang aktif kegiatan usahanya.
Karena hampir 100 % aktif, berangkali itu salah satu indikator bahwa kegiatan usaha pada puluhan unit usaha Z-Mart, Z-Auto dan Z.Laundry tersebut ada keuntungan. Meski, jika dilihat dari tampilan kebanyakan usaha Z-Mart, Z.Auto dan Z-Laundry tadi perolehan keuntungannya mungkin relatif sedikit, maklum modal usaha juga sedikit.
Beberapa di antara Z-Mart, Z-Auto dan Z-Laundry di Kota Padang Panjang itu bahkan menunjukan prestasi cukup mengejutkan untuk usaha micro dengan modal sedikit tadi. Di antaranya, ada yang kini sedang membangun toko, karena akan mengembangkan usahanya dari penjual kebutuhan harian ke penjual bahan bangunan.
Indikator lain dari keberhasilan usaha mereka, belakangan ada beberapa diantaranya yang muncul sebagai pembayar zakat lewat BAZNas kota itu. Keberhasilan itu pula lah di balik mulai berdatangannya tamu dari daerah lain melakukan studibanding ke BAZNas Kota Padang Panjang, belakangan, ungkap Syafwarni dan Rafles.
Program BAZNas Kota Padang Panjang membantu kalangan Gakin di kota itu mendirikan usaha Z-Mart, Z-Auto dan Z-Laundry adalah terobosan baru terkait upaya mengangkat ekonomi mereka. Pada program Z-Mart, misalnya, bantuan sekitar Rp 7,5 juta/unit itu, bukan saja untuk modal usaha, tapi termasuk menata kios dan penyediaan merek Z-Mart.
Sebelumnya, yang sudah cukup lama dilakukan oleh BAZNas Padang Panjang dalam upaya mengangkat ekonomi warga miskin itu adalah memberi mereka bantuan modal usaha ekonomi. Program bantuan lain, memberi beasiswa pendidikan anak mereka, bantuan beaya berobat dan bantuan konsuntif menghadapi lebaran hari raya Idul Fitry.
Kinerja BAZNas Kota Padang Panjang itu juga membuahkan penghargaan nasional. Contohnya;
1.BAZNas Award – 2019 untuk kelembagaan BAZNas Kota Padang Panjang
2.BAZNas Award – 2023 untuk Walikota Padang Panjang atas kepedulian dalam penguatan
peran BAZNas mengelola zakat umat dan mendorong/mengimbau para muzaki, terutama
pegawai ASN jajaran Pemko dan BUMD setempatmembayar zakat lewat BAZNas.
Kepedulian Pemko Padang Panjang atas peran BAZNas, karena program BAZNas sejalan dengan Pemko dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, Lansia terlantar dan persoalan sosial lainnya. Terlebih angka kemiskinan di kota kecil 2 kecamatan, 16 kelurahan dengan penduduk sekitar 62.5000 jiwa itu relatif tinggi, yakni 5,2 %,pengguran 5,4 %.(jym/yet).-
Komentar