Sebagai tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, sepak Rago saat menghadapi penjajah, sebagai permainan untuk mengelabui penjajah, karena generasi muda saat itu tidak boleh belajar silat.
Evi Yandri menambahkan, dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, sepak Rago yang tetap bertahan hingga saat ini di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Di Kota Padang hanya terdapat di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji dan Kecamatan Nanggalo.
“Demikian juga Kabupaten Padang Pariaman. Sepak Rago hanya terdapat di sejumlah kecamatan di daerah tersebut,” ujar Evi.
Festival diikuti 35 tim dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar yang memperebutkan Piala Bergilir Evi Yandri Rajo Budiman Cup IV.
Festival berlangsung 11 hingga 13 Juli 2025 dibuka langsung Wakil Gubernur Sumbar, Vasco Ruseimy di Kelurahan Balai Gadang, Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jum’at malam (11/7/2025).
Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, kegiatan tersebut diadakan untuk melestarikan olahraga tradisional sepak Rago ditengah masyarakat. (Rel/Salih)