“Tidak ada istilah seperti ekor tikus di masjid ini. Kalau toh ada berkurang dibanding malam pertama, namun tidak begitu kentara sampai Ramadhan berakhir,” ujar Saribulih yang juga Ketua RT 04 RW 11 Banuaran ini.
Saribulih yang juga Pembina Yayasan Berkah Amal Salih ini menegaskan mengaku harus sudah hadir di masjid sebelum adzan berkumandang.
“Baik Isya ataupun Subuh, harus sudah berada di masjid Baitul ‘Arafah sebelum adzan berkumandang. Jika, tidak, konsekuensinya terpaksa shalat di teras” ujar Saribulih yang juga Guru SMPN 6 Padang ini.
Dalam sambutannya, Fadly menyampaikan melalui Safari Subuh Ramadhan ini, ia mengajak masyarakat untuk dapat terlibat aktif dalam mendukung program-program pemerintah, serta bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar.
“Jika Subuh Mubarokah dilakukan selama tiga kali satu pekan maka tidak bakal ada komunikasi yang terputus,” ujarnya.
