ORARI Tawarkan Teknologi Jadul Dalam pembelajaran Sistem daring

oleh

“Berangkat dari hal ini, kami dari Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) Kota Solok dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Solok mencoba menawarkan solusi kepada Pemerintah Daerah Kota Solok dalam hal ini Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi belajar menggunakan Radio, kata Nasril In Dt Malintang.

Dikatakannya, kami menilai, belajar melalui alat komunikasi Radio tidak memakan biaya atau tidak membebankan biaya kepada orang tua murid tanpa memikirkan kuota atau paket internet. Melalui belajar dengan media Radio para siswa masih bisa berkomunikasi dengan gurunya secara langsung walaupun tidak bertatap muka. Selain itu, para guru sangat gampang memantau muridnya yang sedang belajar di rumah masing – masing.



Nasril In juga menambahkan, untuk penggunaan HT (Handy Talky) dapat dilaksanakan secara berkelompok minimal 5 orang siswa untuk satu buah HT yang terhubung dengan gurunya.

Setidaknya untuk satu lokal yang terdapat 30 orang murid cukup dengan 6 buah HT dengan jumlah murid per satu kelompok dengan jumlah 5 orang.siswa dapat berkomunikasi langsung dengan guru dan mendengarkan arahan maupun materi pelajaran dari gurunya.selain itu guru dapat memberikan tugas secara langsung melalui alat komunikasi Hp dan dikumpulkan satu kali dalam seminggu.

Menarik dibaca