Menurut Nasrul Abit, banyak penyebab terjadinya banjir di Padang, misalnya soal drainase, sampah, hingga tata pembangunan kota yang belum terkelola dengan baik. Hal-hal itu mengakibatkan serapan air hujan tidak lancar.
“Ada yang menagih janji saya terkait banjir di Padang. Mereka goreng isu itu dalam pilgub ini. Saya tegaskan kami (pemerintah provinsi) pasti masuk kalau secara kewenangan bisa. Saya tulus menyelesaikan persoalan masyarakat. Tidak janji- janji. Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji,” ucapnya.
Pemerintah provinsi, kata Nasrul Abit, harus masuk untuk menangani banjir di Padang. Alasannya, persoalan Padang juga persoalan pemerintah provinsi, dan sebaliknya.
“Kota Padang tidak akan bisa menyelamatkan diri sendiri. Karena itu, saya akan buat kerja sama dengan Pemerintah Kota Padang agar pemerintah provinsi bisa masuk secara kewenangan. Kita selesaikan bersama-sama,” ujarnya.
Ia akan melakukan hal yang sama terhadap persoalan pasar yang masih becek, pembangunan yang belum merata, kemiskinan,dan persoalan pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.