Ketika siswa SMAK Padang memasuki dunia kerja, lanjut Nasir, mereka sudah membuktikan kompetensinya melalui hasil penelitian tersebut. Ini lebih menumbuhkan kepercayaan perusahaan yang merekrut siswa SMAK.
“Ini bukti siswa lulusan SMAK Padang memiliki kemampuan yang dibutuhkan dunia industri dan siap dipekerjakan sesuai kompetensi yang dimiliki,” ujarnya.
Kepiawaian SMAK Padang dalam meneliti dan menghasilkan produk dari bahan-bahan dasar yang sebelumnya tidak terpikirkan itu sudah banyak mendapat pengakuan. “Pada tahun 2016 lalu, 2 produk hasil penelitian siswa mendapatkan hak paten, ” kata Nasir.
Selain itu, Walikota Padang juga mempercayakan penelitian dan pengujian kandungan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kepada pihak SMAKPA. Dari hasil pengujian tersebut, Pemko Padang memiliki rencana untuk memanfaatkan sampah tersebut sebagai bahan pupuk dan produk daur ulang lainnya.
“Hasil penelitiannya sudah didapatkan, namun menunggu tindaklanjut dari Pemko Padang melalui dinas terkait, ” ungkapnya.