Saat ini, kata Muharlion, sebanyak 79 kepala keluarga telah menempati huntara di rumah susun khusus (rusus), ditambah sekitar 30 kepala keluarga di rusunawa. Selain itu, proses *clear and cleaning* di kawasan Simpang Haru diperkirakan dapat menampung 50 hingga 70 kepala keluarga.
Ia meminta camat dan lurah untuk melakukan pendataan dan pemilahan secara cermat terhadap sekitar 580 rumah yang hanyut dan rusak berat, guna menentukan warga yang layak masuk huntara serta penerima Dana Tunggu Huni (DTH) sebesar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per bulan.
“Sebagian warga Pauh yang terdampak bencana sudah masuk ke huntara rusus dan rusunawa. Pendataan harus akurat agar bantuan tepat sasaran,” katanya.
Muharlion berharap seluruh OPD tetap solid dan konsisten menjalankan rekap rekon pascabencana demi mempercepat pemulihan Kota Padang dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi dengan baik. (Adv/Salih)



















































