Pada tahap pembiasaan fokus kegiatannya adalah pertama, membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Hal ini bisa dilakukan siswa dalam bentuk membaca nyaring atau membaca dalam hati.
Kedua, pengembangan lingkungan fisik sekolah untuk menumbuhkan minat pada literasi melalui pengembangan perpustakaan sekolah. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa membuat sudut buku kelas, dan area baca. Demikian juga dalam hal pengembangan koleksi teks cetak, visual dan digital.
Pada tahap pengembangan fokus kegiatannya berupa, pertama, membaca terpandu dan membaca bersama buku pengayaan (non teks pelajaran). Kedua, mengapa buku pengayaan sama pentingnya dengan buku teks pelajaran. Ketiga, bagaimana memilih buku pengayaan untuk kegiatan literasi. Keempat, prinsip-prinsip kegiatan literasi menggunakan buku pengayaan.
Pada tahap pembelajaran, semua mata pelajaran dilakukan dengan merujuk kepada ragam teks (cetak/visual/digital) yang tersedia dalam format buku-buku pengayaan. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi pembelajaran yang relevan dan mengurangi ketergantungan kepada buku teks pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS).