Ia menambahkan, bonus demografi yang digadang-gadang akan dihadapi di tahun 2045 tidak akan terwujud apabila generasi muda kita tidak kita dekatkan dalam semua aspek kehidupan ekonomi bangsa ataupun kehidupan beragama.
“Kami Bank Nagari dalam hal ini tentu saja mengapresiasi animo dan antusias dari para peserta mudah-mudahan kegiatan ini dapat kita lanjutkan setiap tahunnya,” ucapnya.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hafid Dauli menjelaskan, pada tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 39,11persen meningkat dari 9,14persen dari tahun 2022 dengan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88persen.
Hal ini tentunya menggambarkan mulai masifnya sosialisasi dan edukasi terkait dengan perbankan syariah di tengah masyarakat.
“Tentunya ini akan sejalan dengan potensi pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia yang diharapkan akan semakin meningkat. Dengan persentase penduduk muslim di Indonesia sebesar 84,35persen atau sebesar 236 juta jiwa, harapan besar agar ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bisa lebih dikenal dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya.