Lebih lanjut, ia menekankan perlunya transparansi dan partisipasi publik dalam setiap tahapan pembangunan, dari perencanaan hingga evaluasi.
DPRD, menurutnya, terus mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperjuangkan alokasi anggaran yang berkeadilan bagi seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Barat.
Forum FORDIVISBAR dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa hingga aktivis. Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dan kritik konstruktif terhadap pelaksanaan pembangunan awal yang telah dilakukan pemerintah daerah.
“Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi penyampaian aspirasi dan kontrol sosial terhadap jalannya pemerintahan, serta mencerminkan semangat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah,” tutup Nanda.(rel/Salih)























































