Sementara, Manager PKS PT. BTN Harli mengatakan, hari ini, Ahad (19/4/2020) tim dari perusahaan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasbar sudah ke lokasi kejadian dan masih dalam tahap verifikasi.
Ia juga membantah, jika pihaknya melakukan pembuangan limbah secara By Pass, Namun dia mengakui tanggul IPAL jebol karena curah hujan yg sangat besar.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Kabid Pengawasan Hayunindra mengatakan peristiwa kejadian pencemaran Limbah oleh PT. Bintara Tani Nusantara (BTN) terjadi pada Jumat 17 April 2020 sore hingga malam hari.
Dari temuan lapangan ditemukan tanggul IPAL jebol dan air limbah mengalir ke Sungai Lubuk Buaya. Akibat kejadian ini di sepanjang aliran sungai ditemukan Ikan mati akibat limbah dari IPAL PT. BTN tersebut.
Tim Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasbar yang turun cek langsung ke lokasi kejadian dan tim sudah mengambil sampel limbah pabrik kelapa sawit PT.Bintara Tani Nusantara (BTN). Karena diduga air limbah tersebut mencemari lingkungan sekitar dan betul ikan yang mati akibat limbah yang mengalir dari tanggul IPAL kolam 7 PT. BTN yang jebol dan mengalir ke aliran sungai Lubuk Buaya.