Jakarta. Spiritsumbar—Fajar baru menyingsing, semangat ribuan umat Islam menyala untuk menunaikan ibadah shalat Idul Adha 1446 H di Lapangan Mesjid Agung Al -Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Jumat, 6 Juni 2025,
Tak cuma jemaah yang melimpah, kendaraanpun meluber dan terpaksa parkir di jalan raya hingga jalanan sedikit macet.
Dalam keramaian itu, Anies Rasyid Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres pada Pemilu 2024, tampil sebagai khatib. Mengenakan jas hitam, sarung biru tua, dan peci hitam, ia berdiri tenang di mimbar usai shalat Idul Adha, menyampaikan khotbah yang mengajak umat untuk merenung dalam tentang kondisi bangsa.
Salat Idul Adha sendiri dipimpin oleh Ustaz Bukhari Muslim sebagai imam, dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Lebih dari 12.000 jemaah memadati lapangan, termasuk tokoh nasional seperti Jimly Asshiddiqie dan Adhyaksa Dault, serta masyarakat dari berbagai penjuru kota.
Anies mengawali khotbahnya dengan seruan doa:
“Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Malik al-Mulk… Di hari yang penuh keberkahan ini, kami menghadap-Mu, membawa luka-luka bangsa kami yang belum juga sembuh,” ucapnya penuh penghayatan.
Khotbah Anies bertemakan “Kurban, Kota, dan Keadilan.” Anies menyoroti sistem sosial yang pincang. Ia mengungkapkan bahwa kejujuran kerap dikorbankan, kompetensi ditinggalkan demi koneksi, dan kemiskinan diwariskan dari generasi ke generasi karena sistem yang enggan diperbaiki.
Anies yang juga mantan Mendikbud ini mengutip pemikiran cendekiawan Islam Ibnu Khaldun, yang menyatakan bahwa banyak peradaban besar runtuh bukan karena serangan dari luar, tetapi karena ketimpangan internal yang tak pernah diatasi.
Komentar