Dalam kesempatan silaturahim dan ishlah Tarbiyah-PERTI tersebut, Ketua Tarbiyah-PERTI Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih mengungkapkan, PERTI lahir di Sumatera Barat dan merupakan aset bangsa. Pondok-pondok pesantren yang didirikan telah melahirkan ribuan santri, yang diantaranya banyak menjadi tokoh nasional.
“Dengan telah bersatunya kembali Tarbiyah dan PERTI, upaya memperkokoh benteng umat Islam dari pengaruh negatif akan semakin baik,” ujarnya.
Menurutnya, Tarbiyah dan PERTI selama ini bagai satu rumah dengan dua kamar. Dengan bersatunya kembali Tarbiyah dan PERTI, menjadi momen penting untuk memperkokoh gerakan penyebaran nilai-nilai agama Islam kepada masyarakat. Pergerakan penyebaran akhlak Islam akan semakin baik. Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta membentuk akhlak manusia sehingga menjadi bangsa yang berkarakter.
Silaturahim keluarga besar Tarbiyah-PERT Sumatera Barat tersebut dihadiri banyak tokoh besar Sumatera Barat. Diantaranya, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat Hj. Emma Yohanna, tokoh agama seperti Profesor Duski Samad, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala Kanwil Kemenag, Salman K Memed, Asisten II yang mewakili Gubernur Sumbar, alim ulama dan para santri dari berbagai daerah.























































