Ia mengatakan sudah berpuluh-puluh tahun keinginan warga mendambakan jembatan gantung tapi tak kunjung terwujud. “ Kepada siapa lagi kami mengadu. Oh Pak Jokowi tolonglah wujudkan impian kami punya jembatan gantung ini. Penting sekali manfaatnya bagi kami selaku masyarakat keci,l”pinta Tasman dengan polos.
Sejak tahun 1950-an hingga kini warga dusun Salak Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilia Kecamatan Batang Kapas, masih mengalami kesulitan dalam membawa hasil tani dan kebun.
Saban hari warga harus melintas sungai meskipun terkadang airnya mengalir deras. Tidak punya pilihan lain dan hal itu terpaksa dilakukan.
Mereka yang tinggal diseberangi sungai hanya menunggu sebuah harapan. Yakni sebuah Jembatan gantung yang jika terkabulkan dapat menghubungkan dan melancarkan akses warga yang rata-rata sebagai petani.
“Belum pernah satupun bantuan yang kami dapatkan untuk kampung kami ini. Seolah kami terpinggirkan. Seolah tidak ada yang mau peduli dan Seolah-olah kami hanya menunggu janji yang tiada pasti” ucap Tasman (62) warga setempat.






















































