Perkembangan tata kelola zakat oleh BAZNas, seperti terungkap lewat Rakornas BAZNas se-Indonsia dan Anugrah BAZNas Award 2025 di Jakarta pada 26-29 Agustus lalu, zakat terhimpun lewat BAZNas di tanah air naik tajam dari Rp 12,43 trilun pada 2020 ke Rp 40,53 triliun (2024). Di BAZNas Pusat naik dari Rp 517 milyar pada 2021 ke Rp 1,12 triliun (2024).
Terjadinya peningkatan signifikan atas zakat yang terhimpun lewat BAZNas di tanah air sejak 2021 itu dapat apresiasi positif dari Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Pendistribusian zakat oleh BAZNas juga menunjukan kontribusi nyata di berbagai bidang, di antaranya bantuan kesehatan, ekonomi, pendidikan dan dakwah.
Namun, peningkatan zakat yang terhimpun leat BAZNas sejak 2021 tadi menurut Menag Nasaruddin masih jauh dari potensi zakat yang sangat besar pada umat Islam di Indonesia. Karena itu, BAZNas ke depan perlu berinovasi, salah satu tingkatkan kemampuan dalam pemamfaatan tehnologi informasi.(jym).–
























































