Ditambahkan Wabup, salah satu contoh langkah mengurangi hama tikus adalah dengan melakukan tanam padi serentak pada lahan tani yang ada. “Ketika tanam dan panen padi tidak serentak, akan memberikan peluang tikus untuk stok makananan dan berkembang biak dengan baik, makanya kita lakukan tanam padi serentak sehingga tikus akan kelaparan, tertekan dan tidak bisa berkembang biak dengan baik, karena ketika tikus mempunyai stok makanan yang cukup ia akan cepat sekali berkembangbiak, 1 ekor induk tikus bisa melahirkan 80 ekor anak,” terang Zuldafri.
Sejalan dengan Wabup Zuldafri, Camat Lima Kaum Afrizal menyampaikan, petani yang tergabung dalam Keltan Balairung dan Sawah Koto dibawah komando Amridal dan Sy. Dt. Marajo komit dalam laksanakan program pengendalian hama tikus. “Pihak Kecamatan, Keltan bersama Wali Nagari komit untuk melakukan program pengendalian hama tikus dari beberapa waktu lalu, karena tikus merusak tanaman padi sehingga bisa menyebabkan gagal panen dan kerugian bagi petani,” katanya.
Sementara itu Ketua Keltan Balairung Amridal menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Wabup bersama jajaran untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi permasalahan hama tikus di lahan pertanian milik Keltannya.
“Terima kasih kami kepada pak Wabup bersama jajarannya atas perhatiannya terhadap permasalahan hama tikus yang landa lahan pertanian kami. Insya Allah kami akan terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian maupun dinas terkait terhadap langkah yang harus kami lakukan untuk mengurangi dampak hama tikus ini, sehingga ke depannya hasil panen akan lebih baik dan tentu saja ekonomi petani kita juga semakin baik,” pungkas Amridal.
Selepas itu Wabup Zuldafri melakukan diskusi dan dilanjutkan bakar sarang tikus sebagai bukti turut dukung pemberantasan hama tikus serta panen perdana padi tanam jajar legowo 2:1. (DVD)