“InsyaAllah, kita akan (jalankan) rencana Pak Kaban (BPSDM) dan Pak Kepala (BDTBT) tahun depan kalau bisa kita akan mulai politeknik ini. Kalau ada perlu kerja sama dengan Universitas lokal, seperti Universitas Andalas dan universitas sekitar mereka siap membantu juga,” kata Arcandra saat berkunjung ke BDTBT Sawahlunto, Kamis (29/3/2018).
Untuk tahap awal, Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto hanya akan menerima Mahasiswa baru sebanyak 60 orang. Sistem penerimaan akan terlebih dahulu memprioritaskan masyarakat sekitar tambang di Sawahlunto dan perserta didik dari Sumatra Barat.
Politeknik tersebut nantinya akan membuka 3 (tiga) program studi, yaitu Teknologi Pertambangan, Survei dan Pemetaan, serta Perawatan Alat Berat di Pertambangan.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM, IGN Wiratmaja Puja, juga menambahkan bahwa pemerintah siap memberikan beasiswa bagi peserta didik yang diterima di Politeknik Energi dan Pertambangan Sawahlunto. “Setelah lulus tentu kita bantu mencari pekerjaan melalui link kita dengan industri sektor ESDM,” kata Wirat.