Selanjutnya Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Sawahlunto H. Darmuis serta Kapolres Kota Sawahlunto diwakili Asmirin dalam sambutannya sama-sama menekankan pihak terkait memberikan informasi atau sosialisasi secara masif kepada masyarakat menjelang pelaksanaan Shalat Idul Adha tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
“Jika pengurus masjid atau musalla tidak mampu menyelenggarakan Shalat Id dengan menerapkan protokol kesehatan sebaiknya bergabung saja dengan yang lain. Kemudian materi khutbah disampaikan khatib menyejukkan umat lalu petugas menjalankan kotak infak satu orang per saf,” tambah Darmuis.
Selain itu, musyawarah dihadiri pula Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Camat, Kepala KUA beserta beberapa orang pengurus masjid juga memutuskan, lokasi kegiatan Shalat Idul Adha diperbanyak, Khatibnya diupayakan berasal dari dalam Kota Sawahlunto. Namun, apabila panitia pelaksana Shalat Id telah mengikat janji sebelumnya dengan mendatangkan ustad dari luar daerah, sebaiknya khatib tersebut sudah dinyatakan bebas dari Covid-19. (Rni)