Perda Pariwisata Padang Panjang Tunggu Evaluasi Gubernur

oleh

Terus pada pusat budaya Islam, pendidikan seni dan festival, potensinya kolaborasi Institut Seni Indonesia (ISI), budaya Minangkabau yang berlandaskan Islam, dan kebudayaan Islam yang hidup lewat pesantren/madrasah. Lewat kolaborasi relatif banyak budaya Islam bisa disuguhkan sebagai daya tarik wisata.

Sedang pada festival, Kota Padang Panjang ke depan akan berupaya menyiapkan kalender event seni budaya, olahraga dan seminar. Dari catatan Spirit Sumbar, di bidang seni, di kota ini selain kerap berlangsung festival tari tingkat nasional, ASEAN dan dunia, juga festival musik tradisi, dan panggung teater Sumatera/nasional.

Terkait festival tari internasional, salah satu seperti WSDF (West Sumatera Dance Festival) pada 2005. Festival ini memang bernama lokal, tapi pesertanya terdiri 7 koreografer Sumbar dan 7 koreografer luar negeri (dari Breda Belanda, Fiji, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Malaysia dan Singapore).(yet/jym).–

 

Menarik dibaca