Di antara tokoh itu, seperti Buya HAMKA yang selain waktu remajanya tinggal di Padang Panjang, setelah dewasa juga salah seorang pendiri Perguruan Muhammadiyah yang berpusat di Kauman Padang Panjang sekarang. HAMKA juga tercatat sebagai Kepala Sekolah MA-KMM Kauman Padang Panjang yang pertama (1930-an).
Kedua, ayah HAMKA yakni Haji Abdul Karim Amrullah (HAKA), pendiri Thawalib Padang Panjang, pesantren pola klasikal pertama di tanah air. Thawalib jadi inspirasi pendirian pesantren sejenis di tanah air. Salah satunya Pesantren Gontor yang didirikan oleh Zarkasih Nur, alumni KUI (Aliyah) Thawalib Padang Panjang.
Berikut, St.Syahrir (Perdana Menteri RI), AR.St.Mansur (Pimpinan Muhammadiyah pusat), Dt.Palimo Kayo (mantan Dubes di Timur Tengah), Bustanil Arifin (mantan Menteri Koperasi), Rahmah El Yunusiyah (pendiri Diniyah Putri, anggota DPR-GR), dan Tarmizi Thaher (Menteri Agama, Dubes di Oslo).
























































