
Eliga Fitria
Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar
Oleh : Eliga Fitria (Guru SDN.07 Pandam Gadang)
Pendidikan karakter merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Menurut T. Ramli pendidikan karakter merupakan pendidikan yang esensinya adalah moral dan akhlak dimana hal tersebut bisa memberikan bimbingan kepada peserta didik agar menjadi individu yang lebih baik kepribadiannya.
Menurut Thomas Lickona , pendidikan karakter di sekolah merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sengaja untuk membantu peserta didik. Sehingga peserta didik tersebut bisa memahami, memperhatikan, dan juga melakukan hal-hal yang beretika.
Dari kedua ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu sistem pendidikan yang bertujuan agar peserta didik menjadi individu yang berakhlak, beretika dan berkepribadian baik.
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting untuk di terapkan di sekolah. Hal ini dikarenakan pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk peserta didik memiliki etika dan moral yang baik saat ia berada di lingkungan masyarakat nantinya.
Di era modern ini penting bagi kita seorang pendidik untuk memberikan arahan kepada peserta didik tentang unsur pendidikan karakter. eperti berakhlak yang baik, santun, dan memahami nilai-nilai budi pekerti lainnya.
Pendidikan karakter sebenarnya dapat dilakukan semenjak anak usia dini dan dimaksimalkan saat usia sekolah dasar. Mulai dari mengucapkan salam saat masuk rumah atau kelas , mencium tangan orang tua, mencium tangan guru saat sampai disekolah. dan lainnya.
Karakter baik sebenarnya sudah ada sejak lahir dalam diri seorang anak, namun hal tersebut harus di asah dan di bina melalui proses sosialisasi di sekolah.
Sekolah dasar merupakan masa dimana seorang anak akan meniru tingkah laku orang dewasa yang dilihatnya. Dan tidak jarang juga mereka akan menjadikan guru mereka sebagai orang yang paling mereka jadikan panutan.
Hal inilah yang menjadikan sekolah dasar sebagai tempat bagi peserta didik agar memiliki jiwa dan kepekaan sosial untuk dirinya sendiri dan lingkungannya. Sehingga pendidikan karakter disekolah dasar memiliki potensi yang sangat urgen dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
Selain di lingkungan masyarakat, pendidikan karakter juga di perlukan bagi peserta didik untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Hal ini dikarenakan banyaknya terjadi kasus anak-anak yang masih berstatus pelajar yang memiliki karakter yang buruk. Contoh kecilnya saja banyaknya kita dapatkan anak-anak yang masih berusia SD yang merokok.
Selain itu tidak jarang kita membaca berita yang berisikan sikap-sikap buruk peserta didik terhadap guru, orang tua, ataupun sesama peserta didik lainnya. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan teknologi yang banyak informasi mereka terima melalui media sosial, tanpa adanya batasan dan penyaringan menyebabkan mereka dapat melakukan apa yang mereka inginkan.
Kurikulum 2013 juga mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah dasar. Hal ini terintegrasi dalam setiap mata pelajaran, terkhusus dalam pembelajaran pendidikan Agama dan Pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan Karekter tergambar pada kompetenti inti1 berupa sikap spritual dan Kompetensi Inti 2 berupa sikap sosial.
Menurut E Mulyasa, pendidikan karekter dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuam pendidikan.
Ada 5 nilai utama yang dikuatkan dalam pendidikan kareakter di sekolah. Pertama, religius, keberimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha Esa merupakan perwujudan dari nilai karakter religius. Dalam nilai religius peserta diharap mampu melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, menghargai perbedaan agama serta toleranai terhadap agama lain.
Kedua, nasionalis, karakter Nasionalis mengharapkan peserta didik memiliki jiwa rela berkorban, menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi. hal-hal kecil yang dapat dilakukan disekolah untuk memupuk rasa nasionalis peserta didik salah satunya adalah dengan cara mengikuti kegiatan upacara bendera dengan hidmat.
Ketiga, mandiri, mandiri erat hubungannganya dengan kesuksesan seseorang. Dengan memiliki karakter mandiri sejak dini peserta didik diharapkan mampu merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita untuk masa depan.
Keempat, gotong royong, dengan memiliki karakter gotong royong, seorang peserta didik diharapkan mampu menghargai, bekerja sama, bermusyawarah, memiliki rasa empati dan solidaritas terhadap sesama.
Kelima, integritas. Integritas merupakan karakter yang mengarapkan peserta didik mampu menjadikan dirinya sebagi orang yang bisa dipercaya baik dalam perkataan, tindakan maupun pekerjaan.
Dengan adanya pendidikan karakter di sekolah dasar kita harapkan pendidikan nasional kita dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang memiliki etika,spritual, estetik dan juga kinestetik yang baik. Semoga.