Spiritsumbar.com, Jakarta – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan PT Freeport Indonesia telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Perusahaan asal Amerika itu membuang limbah hasil penambangan ke hutan, sungai, muara, dan laut. Tindakannya menimbulkan potensi kerugian lingkungan hingga Rp 185 triliun.
Oleh karena itu anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Endre Saifoel meminta pemerintah, dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak mentolerir perusahaan-perusahaan penambang yang terbukti mencemarkan lingkungan. Jika tidak, Indonesia akan terkesan dinilai lemah dan disepelekan oleh perusahan multinasional itu.
“Saya minta pemerintah harus mengejar betul dan meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan ini. Inikan tindakan yang jelas melanggar aturan,” ujar pria yang biasa dipanggil Haji Wen ini, saat dimintai pendapatnya melalui telepon, Senin (15/5).
“Mereka harus memperbaiki lingkungan yang rusak itu. Menteri jangan hanya sekedar berjanji saja, tindak aneka temuan BPK tersebut dong,” tegas legislator dapil Sumatera Barat I tersebut.