Masa silam Padang Panjang sebelum 1956 mengalami kejayaan. Sebab dari data Arsip Nasional di Jakarta, seperti terungkap dari seminar pada Maret 2003 itu, pada 1837 M kota ini pernah jadi Ibukota provinsi Sumatera West Kust, terus pada 1881 M jadi Ibukota Afdelling membawahi Kabupaten Tanahdatar dan sebagian Kabupaten Padangpariaman kini.

Terus, melintasnya kareta api (KA) dari Padang ke Sawahlunto pertengahan 1880-an, disusul KA Padang-Bukittinggi, kota ini cepat berkembang jadi kota perdagangan yang berpengaruh di Sumatera hingga 1970-an, terutama untuk komoditi sayur-mayaur dan ilan asin.
Berikut juga tumbuh jadi kota pendidikan, terutama pendidikan Islam lewat Thawalib di Pasausang (berdiri 1911), Thawalib di Gunung (1921), Diniyah Puteri (1923), Kauman (1926) dan lainnya yang ramai oleh pelajar dari tanah air dan negeri jiran hingga 1970- an.