
Terkait penurunan jumlah subsidi dana dari pemerintah pusat ke daerah yang terjadi sejak beberapa tahun belakangan itu, sebelumnya pada HUT ke-234 Kota Padang Panjang, Syaiful Bahri juga mewakili Gubernur menyampaikan beberapa saran sebagai solusi;
- Tingkatkan kontribusi PAD atas Pendapatan APBD lewat upaya inovasi menggali sumber obyek PAD baru (usaha ekstensifikasi) sesuai potensi daerah.
- Pelajari/rintis kemungkinan kerjasama dengan swasta (investor) untuk mewujudkan sebagian kebutuhan pembangunan yang dimungkinkan oleh aturan yang ada.
- Hidupkan tradisi gotongroyong warga untuk pembangunan fasilitas umum sesuai kemampuan warga, seperti pembangunan jalan setapak dan sanitasi lingkungan di kawasan pemukiman.
Tapi, di tengah kondisi keuangan daerah yang relatif berat itu – pendapatan APBD Kota Padang Panjang sekitar 10 tahun lalu Rp 700 miliar lebih, belakangan turun hinga di bawah Rp 600 miliar – kota ini terlihat tetap bisa meraih banyak prestasi di level nasional. Bahkan, pada 2025 ini wakil Padang Panjang, Yuliza Zen meraih Top Marketer Muda tingkat Asia.



















































