Lewat seminar yang juga dihadiri oleh Dr.M.Nur dari Unand, dosen sejarah dari STSI (ISI) Padang Panjang, unsur MUI dan pemuka adat di Padang Panjang terungkap cukup banyak fakta sejarah mengejutkan yang sebelumnya belum diketahui, di antaranya;
1.Hasil penelitian Christine Dobbin, Antropolog asal Belanda dalam bukunya; Kebangkitan Islam di Tengah Masyarakat Petani di Nusantara, mengungkap Padang Panjang sudah kota moderen pada 1790 M (ukuran masa itu Red-). Indikator moderennya mdenurut Christine Dobbin, antara lain;
- Jual-beli di Pasar Padang Panjang (saat itu lokasi pasar di Sungai Talang, Nagari Paninjauan, tetangga sebelah utara Kota Padang Panjang kini) telah memakai mata uang yakni uang Spanyol di kalangan ekonomi menengah ke atas.
- Pedagang yang datang, tidak saja dari berbagai daerah di Sumatera, bahkan ada dari negeri jiran, India, Timur Tengah, China dan Eropa. Mereka masuk lewat pantai Padang, terus naik kuda ke Padang Panjang.
- Penduduk kota ini sudah heterogen, tidak saja dari berbagai etnik di tanah air, tapi ada dari India, China dan Eropa.
2.Lebih terangnya sejarah perpindahan Pasar Padang Panjang dari Sungai Talang, Pan injauan ke Pasa Usang kini atas prakarsa Tuanku Pamansiangan pada 1818 M.





















































