
Hari ulang tahun Kota Padang Panjang bergeser dari 23 Maret 1956 ke 1 Desember 1790 M berawal dari imbauan Drs.Hasan Basri Durin selaku Gubernur Sumbar lewat pidatonya pada HUT Kota Padang Panjang 23 Maret 1994. Saat itu, Gubernur Hasan mengimbau Pemko Padang Panjang dan pemuka masyarakatnya agar meninjau ulang hari jadi kotanya.
Sebab, sesuai sejarah, Padang Panjang justru lebih berjaya jauh sebelum 1956 M itu. Tapi, jika tradisi HUT pada 23 Maret 1956 diteruskan dikhawatirkan generasi muda kota ini nanti beranggapan; Kota Padang Panjang baru sejak 1956. Padahal, banyak capaian keberhasilan/kejayaan di masa silamnya. Dan itu penting untuk bahan evaluasi, masukan dan inspirasi dalam menyiapkan rencana pembangunan kota ini ke depan.
Imbauan Gubernur Hasan itu mulai ditindaklanjuti di era Walikota Yohanis Tamin (1998 – 2003). Di era ini Pemko dengan melibatkan Tim Peneliti Sejarah Perjuangan Padang Panjang dan pakar sejarah dari Unand, seperti Dr.M.Nur melakukan penelitian sejarah mencari hari jadi Kota (HJK) Padang Panjang. Hasil penelitian itu diseminarkan pada 2003.
























































