Karena itu pula, Calon Arang menyuruh murid-muridnya untuk menyebarkan wabah penyakit kepada penduduk di pesisir Kerajaan Kediri. Akibatnya, penduduk di kawasan itu banyak yang terkena wabah penyakit. Menghadapi kondisi itu, para pemuka desa memohon kepada Raja Air Langga untuk datang meninjau kondisi masyarakat.
Terus, dari kunjungan itu Raja Air Langga meminta salah seorang tokoh muda, bernama Empu Bahula melamar Ratna Manggali. Ketika berita itu sampai ke Calon Arang, dia merasa senang. Begitu juga dengan anak gadisnya, Ratna Manggali. Singkat cerita, pesta pernikahan Ratna dengan Empu Bahula digelar selama tujuh hari tujuh malam.
Sesuai tugas yang diemban, suatu hari Empu Bahula bertanya pada Ratna, isterinya, kenapa Ibunya, Calon Arang, begitu hebat ilmunya. Tanggapan, rahasianya ada sebuah pada kitab yang di simpan ibunya. Kitab itulah yang berhasil diambil oleh Empu Bahula saat menyelinap masuk kamar Calon Arang. Terus, kitab itu diserahkan kepada gurunya Empu Baradah.
