Jakarta, Spiritsumbar – Sejumlah kembang api meledak keras di langit memecah kesunyian senja. Di bawah, beberapa lelaki menyemburkan bola-bola api, dan beberapa lelaki lain jatuh ke lantai seperti kesurupan. Itulah bagian akhir dan klimaks dari pertunjukan Tari Kecak dengan kisah Calon Arang di Amphitheatre Panggung Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin sore (9/6) lalu.
Pertunjukan Tari Kecak yang usai sebelum masuk waktu Shalat Magrib itu berhasil menyedot perhatian sekitar 1000an orang penonton. Setidaknya itu terlihat dari gemuruh tepuk tangan mereka di akhir pertunjukan. Terus, sebagian dari penonton tampak berusaha mendekati area pertunjukan untuk bisa berfoto-ria dengan penari/pemain.
Calon Arang, seperti diungkap oleh Gong Panji, pelatih tari, dan Putu Yusa (salah seorang pemain), merupakan seorang janda yang punya ilmu sihir. Dia memiliki seorang anak gadis cantik, namanya Ratna Manggali yang sudah dewasa, tapi belum ada pria yang melamarnya. Makanya, Calon Arang resah, marah, khawatir tidak akan punya cucu.
Komentar