Sementara Alif warga Luhung seorang anak pintar yang tidak bisa berdiri dan berjalan utuh seperti umumnya dengan teman-temannya di sekolah merasa senang ketika mendapatkan bantuan kursi roda dari Lisda. “Mudah-mudahan bermanfaat. Alif makin rajin dan pintar”ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa program dunsanak membantu dunsanak akan diupayakan dalam memenuhi kebutuhan bantuan kursi roda.
Selain bantuan kursi roda, Lisda mengatakan enam ribu lebih rumah yang tidak layak huni disana juga menjadi perhatian serius. “Karna menurut saya rumah itu sangat penting. Makanya program bedah rumah menjadi program unggulan saya. Dengan niat yang tulus, Insyaallah kita didukung oleh banyak pihak”ulasnya.
Sementara, Aprial Habbas Wakil Ketua DPRD Pessel yang menghadiri penyerahan bantuan tersebut menyambut dengan rasa haru. Ia sedih hingga meneteskan air mata. Dikampung halaman dia itu, masih banyak warga yang hidup dalam garis kemiskinan.
Secara ekonomi, warga hanya bekerja sebagai nelayan dan banyak rumah yang tidak layak huni. “Boleh dikatakan tidak ada satupun yang pegawai”jelasnya.