“Alhamdulillah bapak dan ibu bisa berangkat ke tanah suci. Dan alhamdulillah juga turut melepas Kepala Kanwil Kemenag dan Ketua Dharmawanita Persatuan Kemenag. Jarang-jarang keduanya bisa bersamaan melepas jemaah calon haji seperti ini,” ungkapnya.
Leonardy mengatakan, lansia menurut undang-undang terbagi dua, yaitu lansia potensial dan yang non potensial. Bapak dan ibu yang berangkat haji termasuk yang potensial karena masih bekerja, bisa menghidupi dirinya dan punya kemampuan untuk berangkat haji.
Kepada para jemaah juga diingatkan Leonardy untuk fokus melaksanakan ibadah namun perlu santai karena prosesnya panjang, lebih kurang 42 hari.
Jemaah diharapkan menjaga kesehatan. Sebab suhu di Mekah sekarang relatif tinggi, tentu akan berdampak pada kelancaran melaksanakan ibadah. Patuhi dan koordinasikanlah dengan para petugas haji yang telah ditunjuk.
“Tersesat, ketinggalan rombongan atau kehilangan sandal di masjid sebaiknya lapor kepada petugas Haji Indonesia. Jangan memberanikan diri berjalan kaki ke penginapan tanpa alas kaki. Aspal panas, kaki melepuh. Panjang lagi urusannya padahal kita mau wukuf dan lainnya,” ujarnya.