Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Aktivitas jual beli di Sentral Pasar Raya Padang Fase VII, Sumatera Barat, kini kian lesu.
Sejumlah pedagang mengeluhkan turunnya jumlah pengunjung secara drastis sejak Januari 2025.
Kondisi ini mereka gambarkan seperti “pasar mati”, sepi bak kuburan, dan jauh dari semarak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Murni, salah seorang pedagang jilbab yang sudah bertahun-tahun berjualan di Sentral Pasar Raya Padang Fase VII, mengaku omzetnya anjlok hingga 50 persen dibanding Ramadan tahun ini. Jika dibandingkan dengan tahun 2024, penurunannya bahkan mencapai 70 persen.
“Sekarang satu atau dua pembeli saja sudah bagus. Saya sudah putus asa, sebetulnya. Dulu bisa bolak-balik ambil stok dari Tanah Abang, Mangga Dua, bahkan Batam. Tapi sekarang? Barang lama saja belum habis,” ujar Murni kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).
Tak hanya di sektor fashion, keluhan serupa juga datang dari pedagang lain. Heru, pemilik depot air minum isi ulang di kawasan Kuranji, menyebutkan bahwa penjualannya turun tajam. Dari biasanya 200 galon per hari, kini hanya bisa menjual puluhan.