Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Bila kita lihat dari hasil kredibilitas evaluasi yang tidak terstandar dengan evaluasi terstandar selama ini, terlihat dari perbandingan distribusi nilai dari tiga program evaluasi.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kota Padang H.Edy Oktaviandi, S.Ag. M.Pd pada saat membuka kegiatan TKA di Aula Asrama Haji Tabing Padang pada Kamis 18 September 2025.
Lebih lanjut disampaikannya, selama ini distribusi nilai rapor sekolah cenderung homogen, yang menunjukkan semua murid menguasai kompetensi yang diharapkan. Sementara disisi lain distribusi nilai Ujian Nasional (UN), Literasi dan Numerasi Asesmen Nasional (AN), serta nilai UTBK (Tes Seleksi Mahasiswa Baru) menunjukkan adanya variasi yang besar dalam tingkat kompetensi murid.
Untuk mewujudkan penilaian yang standar, dikeluarkanlah Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kemudian diperkuat dengan Kepmendikdasmen nomor 95 tahun 2025 tentang panduan penyelenggaraan TKA. Dilanjutkan dengan Kepmendikdasmen nomor 102 tahun 2025 tentang mata pelajaran pendukung program studi pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Ditambah lagi dengan Peraturan Kepala BSKAP Nomor 45 Tahun 2025 tentang kerangka Asesmen TKA jenjang SMA/SMK/MA/ Sederajat dan Peraturan BSKAP Nomor 47 Tahun 2025 tentang kerangka asesmen TKA jenjang SMP/MTs/sederajat dan SD/MI/sederajat.
Selanjutnya disampaikan, pendidikan merupakan sebuah proses yang dinamis. Oleh karena itu setiap insan pendidikan dan tenaga kependidikan harus siap dengan segala penyesuaian-penyesuaian di bidang pendidikan..
Kita harus bisa menyesuaikan dengan segala regulasi-regulasi yang ada, seperti halnya regulasi-regulasi tentang TKA.
TKA merupakan sebuah tes kemampuan akademik untuk mengukur standar kompetensi yang dimiliki murid secara nasional. TKA agak berbeda dengan AN. Dari Hasil PISA 2022 murid kita saat ini masih lemah dalam hal literasi dan numerasi. Untuk itu perlu penyiapan sedini mungkin.
Mari kita kembangkan gerakan membaca, untuk menambah ilmu. Ilmu guru harus selalu di update imbuhnya.
TKA bagi peserta didik berguna untuk menentukan seberapa besar kualitasnya, TKA tidak merupakan satu-satunya syarat untuk meluluskan peserta didik. Untuk jenjang MTs Mata pelajaran yang akan di ikutkan dalam TKA pada bulan April 2026 nanti adalah Bahasa Indonesia dan Matematika. Sementara untuk MA ditambah Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan.
Ketua KKMTs Kota Padang H. Yakub, S.Ag, M.Pd didampingi sekretaris Isrizal, M.Pd dan Bendahara Nurhidayati, S.PdI.M.Pd menyampaikan jumlah peserta sosialisasi sebanyak 60 orang.
Berasal dari unsur Kepala Madrasah Tsanawiyah, wakil kurikulum, pengawas MTs Negeri dan Swasta se Kota Padang. Dengan narasumber Feri Fren.
Kegiatan ini didukung oleh Penerbit Erlangga yang dihadiri langsung oleh Manager untuk Sumatera Barat Ahmad Andrianto (Feri F)























































