Kisah Bilal bin Rabah, Ahli Surga Pernah Dijemur Teriknya Matahari

oleh

Bilal merupakan seorang budak Umayyah bin Khalaf, yang berasal dari Negeri Habasyah (Ethiopia). namun tumbuh di Makkah. Ibunya bernama Hamamah, penduduk asli Makkah dari Bani Jamh. Ia memiliki perawakan yang kekar dan tegap serta berkulit hitam.

Bilal bin Rabah al-Habsyi merupakan di antara sahabat Nabi Muhammad SAW yang telah dijamin akan masuk surga.
Bilal mendapat julukan (kinayah) Abu Abdul Karim, dan pendapat lain menyebutkan julukannya Abu Abdillah. Bilal merupakan salah satu sahabat yang pertama memeluk Islam.

Merdekanya Bilal pada suatu hari setelah kedatangan Islam membuktikan bahwa Islam mengangkat derajat semua manusia dan tidak membedakan ras ataupun suku.

Ia merupakan seorang muadzin, penjaga Baitul Mal, dan juga seorang sahabat Nabi SAW dari keturunan kulit hitam. Mengutip dari buku berjudul “Terbakar Kumandang Azan” karya Yusni A.Ghazali, disebutkan bahwa Bilal merupakan orang yang pertama kali dalam Islam yang mengumandangkan azan. Karena itu, sepanjang hidupnya ia menjadi muazin Rasulullah SAW, baik saat perjalanan atau pun mukim (menetap).

Bilal menjadi muazin pertama tatkala Nabi Muhammad SAW memerintahkannya menyerukan azan saat mendirikan masjid pertama di Madinah. Saat peristiwa Fathul Makkah, Nabi Muhammad SAW juga memerintahkan Bilal untuk naik ke Ka’bah dan mengumandangkan adzan.

Menarik dibaca