Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Ketua Komisi III Padang Helmi Moesim minta Pemko lakukan relokasi para korban dengan kajian ilmiah.
Permintaan ini mengemuka setelah banjir bandang yang menerjang wilayah Kota Padang beberapa waktu lalu, menyebabkan kerusakan parah di berbagai titik permukiman pada Senin (15/12/2025)
Helmi Moesim menegaskan, proses relokasi harus didasarkan pada data ilmiah yang valid dan kajian risiko bencana yang menyeluruh sebelum diputuskan.
Hal ini penting agar kehidupan baru warga tidak kembali terancam longsor atau banjir susulan di kemudian hari.
Dia menyampaikan bahwa relokasi bukan sekadar pemindahan fisik, tetapi juga upaya jangka panjang dalam mitigasi bencana. Mereka menekankan lahan baru harus bebas dari potensi tanah labil, daerah rawan banjir, dan memiliki akses infrastruktur dasar yang memadai.
Permintaan ini juga bertujuan menjaga keselamatan jiwa dan harta warga yang selama ini menjadi korban bencana alam. Legislator dari Partai Golkar berharap koordinasi antarinstansi berjalan efektif, sehingga pemilihan lokasi relokasi mampu menjamin perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak.




















































