“Bagaimanapun, subsidi tidak bisa dihindari karena PSM masih fokus pada pelayanan masyarakat. Namun kalau sudah mandiri, mereka bisa berinovasi lebih maksimal untuk mencari potensi pendapatan,” jelasnya.
Terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi II juga mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja agar menggali potensi baru dari sektor yang dikelola. Salah satunya dengan mendorong PSM untuk memaksimalkan unit usaha yang dimiliki.
“Misalnya sektor parkir tahun depan diproyeksikan bisa menghasilkan hampir Rp500 juta. Sementara Trans Padang masih disubsidi karena sifatnya pelayanan publik. Tahun depan, subsidi untuk Trans Padang diperkirakan mencapai Rp57 miliar dengan proyeksi pendapatan sekitar Rp20 miliar dari tiket dan lainnya,” terang Rachmad.
Ia menegaskan, kemandirian BUMD seperti PSM menjadi langkah strategis agar PAD Kota Padang bisa terus meningkat tanpa membebani APBD dengan subsidi besar setiap tahunnya. (rel/salih)























































