Menanggapi aspirasi itu, Muhidi menyatakan akan menelusuri status jalan tersebut. Jika masuk dalam kewenangan provinsi, ia siap memperjuangkan alokasi anggaran bertahap meskipun kondisi fiskal saat ini terbatas.
“Jika itu menjadi tanggung jawab provinsi, maka akan kita masukkan dalam prioritas. Infrastruktur dasar seperti ini harus jadi perhatian bersama,” kata Muhidi.
Aspirasi lainya yang disampaikan warga adalah rencana perbaikan jalan lingkungan di Komplek Jalan Utama yang dijadwalkan akan direalisasikan pada 2026 melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD.
“Insya Allah, perbaikan jalan lingkungan ini akan kita perjuangkan dalam APBD 2026. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami di DPRD terhadap kebutuhan dasar masyarakat,” kata Muhidi.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat juga mengusulkan pelebaran ruang TPA/TPQ serta peningkatan sarana prasarana masjid. Muhidi berjanji seluruh usulan akan dicatat dan disesuaikan dengan skala prioritas pembangunan.