Selain digunakan untuk berbicara antara kakak kepada adik, kato manurun juga digunakan untuk mamak pada kemenakannya, gur kepada murid, dan atasan kepada bawahan.
Yang terakhir kato mandata, yaitu bahasa yang digunakan dalam komunikasi biasa dan dengan lawan bicara yang seusia dan sederajat. Selain itu, kato mandata ini juga digunakan oleh orang yang status sosialnya sama dan memiliki hubungan yang akrab.
Pemakaian bahasanya yang lazim adalah bahasa slank. Tata bahasanya lebih cenderung memakai suku kata terakhir atau kata-katanya tidak lengkap dan kalimatnya pendek-pendek.
Kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga juga bersifat khusus, yaitu aden atau den untuk orang pertama. Ang untuk orang kedua laki-laki. Kau untuk orang kedua perempuan. Inyo atau anyo untu orang ketiga.
Tapi fenomena yang kerap terjadi dikalangan anak muda zaman sekarang ini yaitu kurangnya sopan santun dalam berbicara. Baik itu kepada orang yang lebih muda hingga kepada orang yang lebih tua.