Spiritsumbar.com, Sawahlunto – Tirza Haqia Purnama (siswi SMAN 1 Swl) dan
Ilham Ronaldi (siswa SMAN 3 Swl) anggota Forum Anak Kota Sawahlunto, bersuara di Musrenbang tingkat Kota yang digelar Pemko Sawahlunto lewat video coference pada selasa 14/4/2020.
Tirza menyampaikan keprihatinannya terhadap adanya kasus bullying di kalangan anak dan remaja dan kasus anak putus sekolah di kota warisan dunia ini.
Ia mengusulkan Pemerintah membentuk Satgas Bulliying, guna meningkatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan sebagai media penyelesaian kasus bulling yang menimpa anak-anak.
Dalam musrenbang yang diikuti secara online oleh 100 user tersebut Tirza juga mengusulkan program ‘Bappeda Mendengar Suara Anak’.
Usulan dari Forum Anak ini mendapat apresiasi dari Walikota, Wakil Walikota dan Ketua DPRD Sawahlunto.
Eka Wahyu Ketua DPRD Kota Sawahlunto yang pernah mengetuai lembaga P2TP2A (Perlindungan Perempuan dan Anak) mengatakan kasus bullying di kalangan anak adalah masalah yg memang perlu perhatian dari Pemerintah, karena dari beberapa kasus yang pernah terjadi, menyebabkan tekanan mental pada anak hingga berujung pada upaya bunuh diri.
Merespon usulan tersebut, Walikota Deri Asta dan Kepala Bappeda mengundang Forum Anak untuk datang ke Kantor guna menindaklanjuti program yang diusulkan.
Terkait kasus bullying di kalangan pelajar, Asril Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto mengatakan pihaknya memang pernah menerima pengaduan kasus tersebut dari dunia pendidikan Sawahlunto. Iapun mendukung usulan pembentukan Satgas bullying yang diapungkan oleh Forum Anak Kota Sawahlunto.(Rni)