KADIN Sumbar Expo 2022 Gunakan Konsep Be-To-Be

oleh

Dalam usulannya, Ketua ASITA Sumbar dan Zuhrizul sepakat meminta pemerintah ikut mensupport pengembangan produk UMKM dengan membuat regulasi yang mendorong meningkatnya pemasaran produk di daerah Sumbar seperti Tenun jadi pakaian wajib pegawai ASN , karyawan perusahaan di hati2 tertentu lalu produksi UMKM untuk pakaian siswa siswa sekolah.

Selain itu Ia juga mengarahkan pengusaha hotel untuk menggunakan kebutuhan hotelnya seperti sandal tamu, kopi sachet, sabun mandi nya diambil dari usaha usaha lokal yang ada di Sumbar demikian juga makanan untuk Snack, nasi kotak kantoran di utamakan diambil dari pelaku UMKM kecil .

“Nah untuk wujudkan semua ini bisa saja dalam Spec produk anggaran dimasukkan sebagai syarat dari mitra pengadaan” sebut Zuhrizul owner Lawang Park ini.

Nazwir, Kadis Koperasi UKM Sumbar menceritakan saat ini pelaku usaha UMKM banyak diberi kemudahan karena pemerintah telah menyediakan layanan satu pintu seperti PLUT.

“Disini pelaku usaha bisa menemukan berbagai solusi dalam bisnisnya baik dari permodalan, maupun perizinan usaha. Kita bisa membantu menguruskan PIRT, NIMB, Halal, BPOM, dan lain lain apalagi dijaman digitalisasi semuanya jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi aplikasi yang bisa langsung diakses oleh pelaku usaha”. tutur Nazwir. (rel)

Menarik dibaca