Padang, SPIRITSUMBAR.com – Destinasi Wisata Sumatera Barat Jauh Lebih Baik dari Raja Ampat. Sekali datang, bakal ketagihan
Hal itu disampaikan HM Nurnas dihadapan para jurnalis dalam workshop wisata Sumbar bersama Biro Adpim Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Sumatera Barat (Sumbar) di Pangeran Beach Hotel pada Jumat 1 November 2024.
“Sebut saja destinasi wisata Mandeh di Pesisir Selatan, yang jauh lebih indah dari Raja Empat” ungkap HM Nurnas.
Untuk itu, kata HM Nurnas, pemberitaan positif sangat mendukung dunia pariwasata Sumbar, karena pemberitaan positif tentang destinasi wisata Sumbar akan mendatangkan keinginan turis untuk berkunjung ke daerah ini.
“Ketika jurnalis menyajikan berita positif dan menarik bagi publik, maka kunjungan wisatawan akan meningkat, dan tentunya akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata,” ungkap mantan anggota DPRD Sumbar tiga periode ini.
Sementara itu, Novrianto mengatakan, masyarakat sebagai khalayak dan objek pembangunan memerlukan komunikasi secara luas, menyeluruh, dan langsung.
“Oleh karena itu, diperlukan media untuk menyampaikan pesan-pesan pembangunan atau komunikasi pembangunan,” jelasnya.
Menurut pemegang kartu utama Dewan Pers 932 ini, media juga banyak digunakan dalam berbagai aspek, salah satunya dalam hal pembangunan, tentunya yang berkaitan dengan program unggulan pemerintah, seperti di Provinsi Sumatera Barat, salah satu program unggulan adalah Wisata.
“Dengan demikian Media sebagai alat saluran komunikasi tentunya memiliki fungsinya sendiri, untuk membantu peningkatan kunjungan wisata ke daerah ini,” cakapnya.
Kegiatan Workshop tersebut dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mursalim.
Pada kesempatan itu, Mursalim mengajak jurnalis untuk ikut mempromosikan pariwisata Sumbar.
Dikatakan Mursalim, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisaatawan ke daerah ini.
“Untuk itu, kita memerlukan peran jurnalis atau awak media untuk berkontribusi positif memberitakan, menginformasikan dan mempromosikan potensi destinasi wisata Sumbar,” ujarnya.
Tentu saja, jelas Musalim, berita atau informasi yang dibuat adalah berita atau informasi yang menarik, sehingga tepat sasaran kepada publik pembaca.
“Kita mencontoh ke Provinsi Bali, bisnis pariwisata menyumbang 80% perekonomian Bali, pariwisata menyumbang 61% PDB regional Bali, hingga Maret 2024, tercatat 1,34 juta wisman berkunjung ke Bali,” jelasnya.
Kondisi ini, kata Mursalim, dunia pariwisata menjadi penyumbang terbesar PAD Provinsi Bali. Industri Pariwisata menjadi primadona dan penyumbang PAD terbesar lewat pajak hotel, restoran, jasa, perijinan dan lain-lainnya.
“Ini tidak terlepas dari peran jurnalis di sana yang ikut berperan dalam memberitakan, menginformasikan dan mempromosikan destinasi wisata Bali,” ungkapnya. (*)