SPIRITSUMBAR.COM – Apa jadinya jika anak-anak kita hanya tahu cara membelanjakan uang. Tapi tidak paham bagaimana memperlakukan uang dengan bijak?
Atau lebih parah, jika mereka tidak tahu bahwa rupiah punya nilai lebih dari sekadar alat bayar?
Sebagai guru, saya percaya bahwa pendidikan keuangan seharusnya dimulai sejak bangku sekolah. Dan lebih dari itu, kita perlu menanamkan rasa cinta, bangga dan paham terhadap rupiah – mata uang kebanggaan bangsa kita.
Program “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” (CBPRupiah) yang digagas oleh Bank Indonesia bukan sekadar kampanye. Ini adalah gerakan edukatif yang sangat relevan di tengah tantangan zaman: maraknya budaya konsumtif, euforia belanja online, hingga kecenderungan membandingkan rupiah dengan mata uang asing.
Cinta Rupiah = Cinta Indonesia
Saya selalu mulai dari hal sederhana: mengajak siswa memperhatikan uang di dompet mereka. Siapa tokoh di sana? Kenapa gambar itu dipilih? Dari sini, kami belajar sejarah, perjuangan, dan budaya. Mereka mulai sadar, rupiah bukan sembarang kertas, tapi simbol perjuangan bangsa.
Bangga Pakai Rupiah
Kita sering merasa mata uang asing lebih keren. Padahal, rupiah punya fitur keamanan canggih, desain yang penuh makna, dan menjadi bagian dari jati diri kita sebagai bangsa. Kalau bukan kita yang bangga dengan rupiah, siapa lagi?
Di sekolah, kami mencoba menumbuhkan rasa bangga ini lewat aktivitas seperti lomba desain poster rupiah, hingga kampanye hemat dan anti jajan berlebihan. Ternyata seru dan anak-anak jadi lebih terlibat!
Paham Cara Kelola Uang
Tak kalah penting, anak-anak perlu paham bagaimana menggunakan uang dengan bijak. Saya ajak mereka menghitung pengeluaran harian, membuat rencana belanja, bahkan simulasi menjalankan warung mini. Hasilnya? Mereka lebih kritis, tidak mudah tergoda iklan, dan mulai belajar menabung.
Guru = Duta Rupiah di Sekolah dan Masyarakat
Guru punya peran strategis dalam menyebarkan semangat CBPR. Bukan hanya kepada siswa, tapi juga orang tua, tetangga, dan komunitas. Saya pribadi memanfaatkan media sosial, kegiatan sekolah, hingga forum warga untuk terus menyuarakan pentingnya mencintai dan memahami rupiah.
Edukasi tentang rupiah bukan tugas Bank Indonesia semata, tapi tanggung jawab kita bersama. Bayangkan jika seluruh sekolah di Indonesia punya semangat yang sama. Anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas finansial dan bangga dengan identitas bangsanya.
Mari Jaga Kedaulatan Rupiah
Rupiah yang kuat dimulai dari masyarakat yang bijak memperlakukannya. Mari kita jaga rupiah, rawat nilai-nilainya, dan gaungkan pesan cinta, bangga, serta paham rupiah kepada semua lapisan. Karena rupiah bukan sekadar alat tukar—ia adalah lambang harga diri bangsa.
_____________________________
Yuk, jadi bagian dari gerakan cinta rupiah. Mulai dari diri sendiri, mulai dari dompet kita!