Kecuali itu, juga ada rencana pembuatan media reklame oleh investor pada dinding Pasar Pusat untuk reklame dari perusahaan swasta lokal, regional/nasional dan lainnya. Satu lagi, Pemko juga berencana melanjutkan pembangunan Pasar Pusat jadi Lantai-IV untuk Blok-A dan B, serta Lantai-III untuk Blok-C.
Berkenaan dengan Pasar Sayur Bukit Surungan, karena belum ada kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD) kota, Pemko kembali diminta mencari solusi. Salah satu solusi, Hukemri dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) menyarankan tarik aktivitas pasar sayur di situ ke pasar sayur di sebelah barat Pasar Pusat.
Lebih jauh terkait upaya peningkatan ekonomi warga dan PAD kota, Adityawarman (F-Nasdem Bulan Bintang) mengharapkan kepada Walikota untuk mengembangkan usaha sapi perah dan aneka produk hilirnya. Kekayaan deposit batu kapur di Bukit Tui di selatan kota ini agar diupayakan dieksploitasi lagi.
Berikut, kata Adityawarman, dirikan pabrik air kemasan dengan memakai sebagian potensi sumber mata air yang dikelola oleh PDAM sekarang, kembangkan usaha industri/kerajinan kulit, dan kelola sebagian potensi layanan penunjang (non medis) pada RSUD yang belum dikelola selama ini.
Tanggapan Walikota Fadly Amran atas berbagai catatan, saran dan usul dari fraksi-fraksi DPRD itu akan jadi perhatiannya. Begitu juga harapan agar APBD 2021 bisa dilaksanakan mulai awal tahun. Walikota mengucapkan terimakasih atas sudah disetujuinya RAPBD 2021 kota itu jadi Perda.