Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang dari sektor parkir pada semester pertama tahun 2025 dinilai belum menunjukkan kontribusi signifikan.
Padahal, sektor ini memiliki potensi besar dengan lebih dari 500 titik lahan parkir yang tersebar di berbagai lokasi strategis—mulai dari pusat kota, kawasan perdagangan, hingga destinasi wisata.
Minimnya realisasi PAD dari sektor ini mendapat sorotan serius dari DPRD Kota Padang. Selain potensi besar yang belum tergarap maksimal, isu kebocoran retribusi dan maraknya praktik premanisme di lapangan juga menjadi perhatian utama.
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menilai lemahnya pengawasan serta belum optimalnya tata kelola parkir menjadi akar dari masalah ini.
“Sumber PAD itu banyak, salah satunya dari sektor parkir. Tapi kalau sistemnya masih manual, ya rawan kebocoran. Karena itu kami mendesak agar digitalisasi parkir segera diterapkan secara konsisten, bukan hanya jadi wacana,” ujar Muharlion kepada wartawan, Kamis (28/08/2025).