Demikian disampaikannya ketika mendampingi Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau langsung kondisi Intake Palukahan yang mengalami kerusakan berat akibat hantam galodo (banjir bandang).
Rachmad menyoroti wilayah Koto Tangah dan sekitarnya yang sangat bergantung pada Intake Palukahan. Rachmad berharap ritme kerja yang cepat saat ini terus dipertahankan agar target tahun baru tidak meleset.
Rachmad Wijaya, juga memastikan bahwa DPRD akan terus melakukan fungsi pengawasan secara ketat. Hal ini penting mengingat layanan air bersih telah terhenti sejak 27 November silam.
Pihak legislatif berkomitmen untuk terus mensupport PDAM Padang, baik dari sisi kebijakan maupun penganggaran, guna memastikan kendala distribusi air akibat bencana alam seperti ini dapat diatasi lebih cepat di masa depan.
Anggota DPRD lainnya, Helmi Moesim, juga memberikan pandangannya terkait teknis perbaikan di lapangan.
Ia meyakini bahwa target akhir tahun sangat realistis untuk dicapai, selama kondisi cuaca di hulu sungai tetap bersahabat.


















































