“PDAM sudah bekerja maksimal, hal ini dibuktikan dengan adanya progres nyata di lapangan,” tegas mantan Ketua DPC PKS Kota Padang tersebut.
Pihak DPRD Kota Padang sangat memahami keluhan masyarakat terkait terhentinya aliran air sejak akhir November lalu. Oleh karena itu, Muharlion menekankan bahwa pemulihan layanan air bersih adalah prioritas utama.
Ia menilai dedikasi petugas yang bekerja di tengah tumpukan sedimen merupakan bentuk nyata pelayanan publik yang harus didukung oleh semua pihak agar kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Mengingat pentingnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari, Muharlion menetapkan target ambisius bagi penyelesaian proyek perbaikan ini.
Ia berharap perbaikan Intake Palukahan dapat dirampungkan sepenuhnya menjelang pergantian tahun.
Target ini dicanangkan agar masyarakat dapat mengawali tahun 2026 dengan ketersediaan air bersih yang stabil dan merata di rumah-rumah pelanggan.
Sementara, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Padang, Rachmad Wijaya menaruh harapan besar pada proses pengerjaan perbaikan infrastruktur air bersih berjalan sesuai rencana agar distribusi air ke masyarakat dapat segera kembali normal pasca-bencana.


















































