Program strategi penguatan wisata tematik bukan sekadar promosi, melainkan membangun ekosistem pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Kami ingin manfaat pariwisata dirasakan adil oleh masyarakat sekaligus menjaga warisan budaya dan lingkungan Sumatera Barat, sebut Fauzan.
Tahapan Implementasi (tindaklanjut) program ini, terdiri;
1.Jangka pendek; pembentukan tim kurasi tematik dan pemetaan potensi.
2.Jangka Menengah: pilot project di 5 destinasi tadi, pelatihan masyarakat, dan
kampanye promosi terpadu.
3.Jangka Panjang: replikasi model ke lebih dari 10 destinasi serta sertifikasi
internasional (Green Tourism, UNESCO Geopark).
Pendekatan wisata tematik diharapkan akan mampu memacu daya saing, memperluas promosi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan dan budaya.
Lewat strategi ini, Sumatera Barat menargetkan peningkatan hunian hotel pada 2026 sebesar 2,5%, kunjungan wisatawan naik 10 %. Sedang pencapaian sertifikasi destinasi berkelanjutan di beberapa lokasi prioritas merupakan program jangka panjang.
Mamfaat berikutnya diharapkan, bagi masyarakat & UMKM adalah peningkatan omzet, lapangan kerja baru, dan distribusi ekonomi yang lebih adil. Bagi pemerintah daerah: efisiensi tata kelola, reputasi meningkat, serta legacy kebijakan berkelanjutan. Dan bagi wisatawan: pengalaman wisata yang lebih berkualitas, aman, dan autentik.(jym/rel).—























































