Afrizal Mochtar mengatakan, bahwa angka putus sekolah di daerah itu masih tinggi, mencapai 495 siswa pada 2015. Melalui sosialisasi tentang Retrival untuk pemberdayaan dan pemantapan program para guru-guru Pamong PLS dan kepala-kepala sekolah SD hingga SMA untuk memperpanjang masa belajar siswa di sekolah dengan komitmen sekolah tanpa DO dapat ditekan ujarnya.
FALSANAR