Datuk Bandaro Jambak Dilewakan, Penghulu Harus Berperan Aktif

oleh

Dia menyampaikan keprihatinan terhadap semakin tergerusnya nilai-nilai adat dan budaya dalam kehidupan sosial masyarakat dewasa ini. Kondisi ini menuntut peran ninik mamak untuk melakukan pembinaan kepada anak kemenakan.

Filosofi tatanan sosial yang berjenjang dari kemenakan ke mamak, mamak ke penghulu serta penghulu mempedomani aturan yang benar hendaknya bisa dilaksanakan kembali secara maksimal. Sehingga aturan kehidupan sosial yang berpedoman kepada nilai agama, adat dan budaya bisa tegak dan dijunjung tinggi.

Proses Malewakan gelar Datuak Bandaro Jambak di Nagari Bukit Siayah tersebut dihadiri banyak tokoh. Diantaranya Dr. H. Alirman Sori, tokoh muda Kabupaten Pesisir Selatan yang saat ini berkiprah sebagai anggota Lembaga Pengkajian MPR RI. Juga ada Drs. H. Iswandi Latif, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat serta Aprinal Tanjung, anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan.

Selain itu juga dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Gunawan dan Wakil Kapolres Pesisir Selatan serta beberapa orang kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Pesisir Selatan.

Menarik dibaca