Menurutnya itu hanya baru satu paket nomor 9 saja yang baru ketahuan, sementara ada 1 hingga 13 paket. Juga diketahui, katanya di paket 11 juga terjadi gagal tender, sementara disana ada anggaran sekitar Rp2,8 miliar.
“Apa-apa saja pekerjaan yang ada di paket 11 ini. Apakah ada yang urgent yang betul perlu untuk masyarakat. Kenapa tidak dilaksanakan, kenapa gagal tender untuk paket 11 ini,” katanya.
Zulhardi juga mengungkapkan untuk di bukan Oktober ini saja di DPRKPP sendiri itu sudah terjadi ada program yang tidak terlaksana Rp20,8 miliar. “Apalagi nanti di Desember 2017, itu bisa saja meningkat menjadi Rp.40 miliar yang tidak terselesaikan,” ujarnya.
“Tentunya ini sangat kita sayangkan sekali. Sementara kita di DPRD telah menganggarkan dan itu adalah untuk kepentingan masyarakat. Kenapa tidak bisa realisasikan, sementara masyarakat tentunya sudah berharap-harap seperti drainasenya untuk diperbaiki, Jalan lingkungan, betonisasi dan segala macamnya,” sambungnya.