Presiden El Salvador, Nayib Bukele; Presiden Ekuador, Lenin Moreno; dan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez pada hari yang sama juga meminta bantuan ventilator serta alat tes PCR. Ventilator merupakan alat vital bagi pasien Covid-19, tapi di sejumlah negara kebutuhan atas itu belum terpenuhi.
Kesanggupan Trump membantu keempat negara itu bertepatan dengan peluncuran stimulus bantuan kesehatan tahap ketiga untuk memerangi virus SARS COV-2. Bantuan itu bernilai total USD410 miliar atau sebesar Rp63.550 triliun dengan kurs Rp15.500 per dolar.
Di antara bantuan itu adalah untuk pengadaan 50.000 ventilator, jutaan APD, dan puluhan juta alat tes yang bernilai USD100 miliar. Khusus ventilator, Pemerintah AS telah menunjuk produsen otomotif terbesar, Ford Motor serta raksasa peralatan kesehatan, GE Healthcare, untuk memproduksi massal sebanyak 50.000 unit yang akan diselesaikan pada Juli nanti.
Seperti dikutip dari usatoday.com, produksi massal itu telah dimulai sejak 20 April lalu di pabrik Ford di Ypsilanti, Michigan. Sebanyak 1.500 unit akan diselesaikan produksinya hingga akhir April, kemudian sebanyak 12.000 unit di akhir Mei dan produksi penuh 50.000 di awal Juli.